Suatu hari pada pertengahan 1999, ketika reuni kecil di Jember, saya dan Zainul duduk-duduk di depan TV. Kami memainkan gitar, dan iseng-iseng, sebuah lagu pendek tercipta. Lagu itu pendek sekali. Saya membuat musiknya, Zainul membuat liriknya. Judulnya Pulang.
Sentuh relung hati
Hari t’lah berganti
Kuinginkan ‘tuk kembali
Di pelukanmu
Yang t’lah terbagi
Dulu ku berlari
Dulu ku mencari
Tempat berlabuh
Ku bersamamu hanya masa lalu
Kini, kurindukan
Dan kuingin pulang
Begitu saja. Lagu itu kemudian diingat-ingat, dan kami mengontak teman lama, Reinhart Aruan. Setidaknya tiga orang yang dulu pernah tergabung dalam band Springfield ketemu, dan mulai merekam. Rekaman dilakukan di depan PC milik Kurniawan, supaya dapat dijadikan format mp3. Saat itu, komputer adalah barang langka dan mahal lho! Akhirnya lagu itu selesai. Tidak hanya satu lagu itu yang kami mainkan. Ada dua lagu lainnya yang kami ciptakan dan rekam: Break Up dan Kau Mungkin Yang Pertama. Sayangnya, mp3 semua lagu-lagu itu hilang karena hard disk PC rusak dimakan jaman. Oleh sebab itu, setelah 14 tahun, saya memainkan lagu sendu berjudul Pulang itu dengan ingatan yang samar-samar. Ini dia. (Liriknya dimasuk-masukin sendiri ya mana yang pas! Hehe).
Tone warna nang film-e koq apik Rief? Nganggo program opo nggo nyuting-e?
Rupamu cuma muncul sekilas yo 😀
Nyuting-e nggae camera biasa ae Gung …