Islam di Jepang


Auto RSS feed from https://ari3f.wordpress.com

Kata ‘agama’ di Jepang bermakna Buddha, Shinto atau Kristen. Buddha dan Shinto sudah ada sejak 15 abad lampau. Tradisi Buddha dan Shinto mempengaruhi pelbagai perayaan di tera (shrine) dan jinja (kuil). Kristen masuk pada abad 16 dan natal juga menjadi perayaan di sini.

Meski kebebasan agama dijamin oleh hukum, hanya 60% dari 127 juta orang Jepang yang mengaku beragama. Itu pun tidak fanatik.

Informasi tentang Islam di Jepang sangat minim, jika tidak dikatakan nihil. Islam barangkali terikat dengan wilayah atau kultur. Bagi orang Jepang, ‘Islam’ identik dengan “Arab, jilbab, sorban, padang pasir, Ka’bah atau poligami”. Continue reading

Dua Problematika Bahasa di Jepang


Auto-forwarded from https://ari3f.wordpress.com

Ketika Singapura – suatu negeri di mana bahasa Inggris adalah medium administratif dan pendidikan –  menghimbau penduduknya agar melestarikan bahasa ‘daerah’, seperti Mandarin, Melayu dan Tamil, masyarakat Jepang justru ingin berbahasa Inggris. Di Singapura, ada semacam ‘kompetisi’ antara bahasa daerah dan  bahasa Inggris. Jepang belum sampai pada tahap kompetisi, namun ujian sudah datang duluan: generasi muda Jepang kerap salah mengartikan kata dan kesulitan menulis Kanji! Continue reading

Bengawan Solo


Siapakah yang tak kenal lagu Bengawan Solo ciptaan almarhum Gesang?

Bengawan Solo, riwayatmu ini
Sedari dulu jadi perhatian insani
Musim kemarau, tak seberapa airmu
Di musim hujan air meluap sampai jauh
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut
Itu perahu, riwayatmu dulu
Kaum pedagang selalu
Naik itu perahu Continue reading

Ulasan Buku: True Life of Habibie


Oktober 2009. Di ruangannya yang penuh tumpukan buku, seorang profesor aerodinamika bertanya, “Kamu kenal Habibie? Dia pernah bekerja di Messerschmitt Bolkow Blohm, ya?”

Februari 2010. Seorang kawan baik mengirimkan buku dari Singapura (kebetulan habis pulkam ke Pontianak): The True Life of Habibie – Cerita di Balik Kesuksesan, sebuah biografi Habibie yang ditulis oleh A. Makmur Makka (2008). Continue reading

Parasite Single di Jepang


Auto RSS feed from https://ari3f.wordpress.com

Memilih menikah adalah mengabdikan diri ke lubang masalah; memilih tidak menikah adalah pengecut karena tidak mau berhadapan dengan masalah. – Ayu Utami (2003)

Dalam buku Si Parasit Lajang: Seks, Sketsa dan Cerita (2003), Ayu – secara tak langsung – juga bilang bahwa lajang mungkin jalan hidup: “Jika perkawinan ibarat pasar, orang-orang yang memutuskan tidak menikah sesungguhnya mengurangi pasokan istri separti OPEC mengatur suplai minyak. Saya percaya berkeluarga itu bagus untuk orang lain.”

Buku itu menceritakan kontradiksi, filosofi, kejujuran dalam ambigu menghadapi institusi yang bernama pernikahan – sebagai ‘lawan’ dari lajang. Ia juga menceritakan pengalaman-pengalaman jenaka. Masalah-masalah yang dibahas menyentuh keseharian. Benang merah dicari dalam bahasa yang apik. Ia adalah kumpulan cerita pendek yang menyegarkan! Continue reading

Gempa Tokai di Jepang: 2010?


Auto RSS feed from my BLOG

Setiap hari saya membuka website Badan Meteorologi Jepang (Japan Meterological Agency). Tujuannya: ingin tahu ramalan cuaca esok hari. Jika hujan maka jas hujan atau payung perlu dibawa. Akhir-akhir ini cuaca sulit ditebak. Saat musim semi pun, hujan es dengan anehnya turun pada 17 April 2010. Hujan es ini mengulang anomali pada 17 April 1969.

Di Jepang yang tak perlu ditebak barangkali gempa bumi. Gempa terjadi hampir setiap hari. Dalam seminggu terakhir saja (22 – 29 April 2010), sekitar 24 gempa tercatat dengan kekuatan antara 2.4 hingga 6.5. Lokasinya di sekitar pulau Honshu, di mana ibukota Tokyo berada. Continue reading